PEKANBARU(JKR)_Upaya meningkatkan mutu layanan literasi di Kota Pekanbaru kembali mendapat sorotan. Tim Asesor Akreditasi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melakukan visitasi ke Perpustakaan Tenas Effendi, Selasa (4/11/2025) pagi, untuk melakukan penilaian akreditasi terhadap perpustakaan umum kebanggaan masyarakat Kota Bertuah ini.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Asisten Pemerintahan Kota Pekanbaru, Maskur Tarmizi, bersama jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar. Akreditasi ini penting sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan layanan perpustakaan di Pekanbaru,” ujar Maskur
Ia menegaskan, akreditasi bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi tolak ukur profesionalisme pengelolaan perpustakaan, mulai dari kualitas pelayanan, koleksi buku, inovasi program, hingga fasilitas dan sumber daya pengelola.
“Kami ingin memastikan semua aspek berjalan sesuai standar dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru juga terus memperluas jangkauan literasi hingga ke tingkat kelurahan dan rumah ibadah. Dari 83 kelurahan yang ada, sebanyak 37 telah memiliki perpustakaan kelurahan, dan 25 perpustakaan berdiri di rumah ibadah. Maskur menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemko Pekanbaru untuk menghadirkan literasi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Perpustakaan bukan sekadar tempat membaca, tapi simbol hadirnya negara dalam memberikan akses ilmu pengetahuan dan membuka jendela dunia bagi masyarakat
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan Perpustakaan Nasional, diharapkan Perpustakaan Tenas Effendi tidak hanya mempertahankan prestasinya, tetapi juga menjadi teladan bagi seluruh perpustakaan di Pekanbaru dalam membangun budaya baca dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui literasi,"Tutupnya
Sementara itu, salah satu tim asesor Perpusnas RI Khusnul khotimah S.IP menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan pesat yang ditunjukkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pekanbaru.
“Secara keseluruhan luar biasa. Dari sisi fisik, pelayanan, hingga inovasi, sudah sangat berkembang dibandingkan tahun 2019,” ujar Khusnul khotimah
Ia menjelaskan bahwa Perpustakaan Tenas Effendi sebelumnya telah meraih predikat akreditasi A pada tahun 2019, dan tahun ini dilakukan reakreditasi karena masa berlaku sertifikat telah habis.
“Kami akan mencocokkan bukti fisik dan dokumen pendukung. Hasil akhirnya akan ditetapkan melalui sidang pleno akreditasi di Perpusnas RI, dan sertifikatnya akan keluar maksimal tiga bulan setelah pleno,” jelasnya.
Namun, tim asesor juga memberikan sejumlah catatan perbaikan, seperti kenyamanan ruang baca dan pemanfaatan teknologi informasi agar layanan perpustakaan semakin modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Plh. Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Nofrita Deli, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa visitasi ini menjadi momentum penting untuk membuktikan kesiapan Pekanbaru dalam mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi sebelumnya.
“Lima tahun lalu kita sudah terakreditasi dengan predikat A. Tahun ini kami menargetkan peningkatan menuju A Plus,” kata Nofrita dengan penuh optimisme.
Ia menjelaskan bahwa ada sembilan komponen utama dalam penilaian akreditasi perpustakaan yang wajib dipenuhi, mulai dari kelembagaan, layanan, koleksi, hingga kegiatan pembinaan masyarakat. Semua aspek tersebut, kata Nofrita, telah disiapkan secara matang oleh tim akreditasi Dispusip.
“Kami percaya diri, bukan tanpa alasan. Semua persyaratan sudah kami lengkapi, termasuk administrasi dan koordinasi setiap komponen,” jelasnya.
                    
                 
                
                  
                  
                  
                  
                  
