PEKANBARU(JKR)_Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan (Disdik) memastikan progres pembangunan bantuan revitalisasi tahun 2025 hampir rampung. Untuk jenjang SMP, lima sekolah telah mencapai progres 100 persen, sementara pembangunan SD secara keseluruhan rata-rata telah menyentuh angka 90 persen dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan Plt Disdik Kota Pekanbaru Melalui Kepala Bidang Sarpras, Multi Feri, ST, MT, kepada wartawan, Senin (12/12/25) siang.
“Untuk tahun 2025, progres SMP sudah 100 persen untuk lima sekolah. Sementara SD saat ini masih dalam proses, rata-rata sudah 90 persen. Target terakhir kita memang tanggal 31 Desember,” ungkapnya.
Multi Feri menjelaskan, pelaksanaan pekerjaan di lapangan berjalan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan. Seluruh kepala sekolah bersama tim konsultan disebut telah bekerja sama dengan baik sehingga proses pembangunan berlangsung lancar.
“Alhamdulillah, pekerjaan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah sudah sesuai juknis dari Kementerian Pendidikan. Kawan-kawan di lapangan, baik kepala sekolah maupun tim konsultan, bekerja sama dengan baik. Secara fisik, pekerjaan ini sudah berjalan lancar,” ujarnya.
Terkait administrasi, Multi Feri menyebut masih ada beberapa dokumen yang perlu diselesaikan, khususnya untuk SD. Namun hal tersebut bersifat administratif berupa berita acara serah terima aset, bukan berita acara pemeriksaan teknis.
“Kalau pemeriksaan itu langsung dari tim fasilitator kementerian dan tim dari dinas. Untuk pemanfaatan bangunan, jika fisiknya sudah 100 persen dan telah diperiksa, pada prinsipnya sudah bisa digunakan dan tidak ada masalah,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihak dinas bersama tim kementerian juga terus turun ke lapangan untuk memastikan seluruh pekerjaan sesuai standar. Dengan progres yang sudah tinggi, bangunan sekolah diharapkan segera difungsikan sebagaimana mestinya.
“Kami berharap bangunan ini dapat digunakan sesuai tujuan awal. Pembangunan ini untuk menghindari sekolah-sekolah yang masih menerapkan sistem double shift. Ada sekolah yang belajar sampai sore, dan dengan adanya bangunan baru ini, pembelajaran bisa kembali satu shift sesuai kurikulum Kementerian,” pungkasnya.
Disdik Pekanbaru optimistis, seluruh bantuan revitalisasi 2025 dapat dimanfaatkan secara maksimal demi meningkatkan kenyamanan dan kualitas proses belajar mengajar di Kota Pekanbaru
