PASAMAN(JKR)_Calon bupati (cabup) Pasaman nomor 3 dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pasaman 2024, Sabar AS, mengingatkan bahwa para saksi paslon memiliki beban tugas yang berat.
Selain mengawasi proses pemungutan suara pada 27 November mendatang, menurut Sabar AS, para saksi juga berkewajiban memberi informasi yang benar kepada masyarakat soal paslon yang didukungnya.
Sabar AS mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam acara pembekalan saksi paslon Sasuai di Gedung Serba Guna Bonjol di Kecamatan Bonjol, Minggu (10/11/2024). Kegiatan itu juga dihadiri utusan DPP Partai Demokrat, Panca.
Dalam kesempatan itu, cabup Sabar AS hadir bersama calon wakil bupati, Sukardi, tim pemenangan, dan para simpatisan.
Terkait Sasuai, salah satu paslon di ajang Pilkada Pasaman 2024, menurut Sabar AS memiliki sejumlah perbedaan yang jelas, dan tegas dibandingkan dengan paslon-paslon lain yang maju dalam kontestasi Pilkada Pasaman 2024.
"Yang termasuk menonjol, antara lain paslon Sasuai memiliki program tang sudah jelas dan terbukti," katanya. "Sejumlah program itu bahkan sudah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," kata Sabar AS
"Kita dari kubu paslon Sasuai sudah punya program yang teruji dan terbukti ketika sejumlah paslon lain masih berancang-ancang dan berencana," tambah mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode itu.
Sabar AS lalu merinci sejumlah program andalan Sasuai yang sudah dijalankan selama ini seperti pendidikan gratis, berobat gratis, beasiswa kuliah, Pasaman Berimtaq, dan sejumlah program andalan lainnya.
Menurut Sabar AS salah satu sasaran dari pelaksanaan sejumlah program itu adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Pasaman yang andal dan kualifaid, dan dinilai mampu menjawab tantangan zaman yang diyakini akan terus bertambah berat
Menurut Sabar AS, tiga indikator yang ingin dicapai dengan pembentukan SDM Pasaman yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki akhlak yang mulia, SDM yang cerdas, dan SDM yang sehat.
Sabar AS merujuk program Pasaman Berimtaq, yang sejauh ini telah menelurkan sebanyak 3.200 hafidz san hafidzah. "Seiring dengan perjalanan waktu, angka ini akan terus bertambah," ungkap Sabar AS lagi.
"Program itu kita laksanakan tidak lain dimaksudkan agar semua anak Pasaman memiliki bekal keagamaan yang kuat," katanya. Bekal keagamaan, menurut Sabar AS, diyakini akan mampu membentengi anak-anak Pasaman dari pengaruh yang tidak baik.
Menurut Sabar AS,bila anak-anak Pasaman tidak diberi bekal yang kuat sejak dini, bukan tidak mungkin nereka akan hancur. "Sebab, betapa berat pengaruh yang harus dihadapi oleh generasi yang hidup di zaman ini," tandasnya.
Program pendidikan dan berobat gratis, termasuk beasiswa kuliah, menurut Sabar, dimaksudkan agar semua anak Pasaman memiliki bekal ilmu dan keterampilan yang memadai agar siap menghadapi medan persaingan yang diyakini bertambah berat
"Kita juga ingin melihat generasi muda Pasaman menjadi generasi yang sehat dan tangguh," tambah mantan Wakil Bupati Pasaman itu.
Sabar AS juga memuji Calon wakilnya, Sukardi, sebagai birokrat yang sarat pengalaman dalam memenej birokrasi pemerintahan. "Saya bersyukur karena Allah SWT menjadikan sebagai calon wakil saya," katanya.
"Antara kami berdua akan saling memberi nilai tambah," sebut Sabar.AS "Semuanya itu akan kami persembahkan untuk kemajuan Pasaman dan kesejahteraan masyarakatnya," tutup Sabar