PEKANBARU(JKR)_Terkait hasil pengawasan dan penanganan pelanggaran selama masa kampanye pemilihan serentak tahun 2024,Bawaslu Riau menggelar konferensi pers
Acara konferensi pers ini dilaksanakan di aula gedung Bawaslu Riau jalan Adisucipto,Kelurahan Sidomulyo Timur,Kecamatan Marpoyan Damai,Pekanbaru 21 November 2024 Siang
Dalam acara konferensi pers ini, koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Riau,Nanang Wartono menjelaskan perkembangan yang terjadi saat ini terkait pelanggaran Pemilu yang terdiri di Riau ini
Nanang Wartono,memaparkan bahwa saat ini Bawaslu Riau sudah menerima sebanyak 140 Laporan pelanggaran dan dari jumlah tersebut,sebanyak 39 laporan sudah kita proses dan tentunya masih dalam tahap kajian yang mendalam
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa satu tantangan. Utama dalam menangani laporan pelanggaran adalah banyak nya laporan yang kita nilai tidak memenuhi syarat formal
,"Ya sebagian besar laporan yang kami terima tidak mencantumkan informasi yang lengkap,seperti waktu dan tempat kejadian serta identitas pelapor,"
Kemudian Ia menekankan pentingnya identitas pelapor, waktu, dan lokasi kejadian sebagai elemen utama dalam memproses laporan. Tanpa data tersebut, pihak terkait menghadapi kesulitan dalam menindaklanjuti laporan secara efektif
Identitas pelapor, waktu, dan lokasi kejadian adalah elemen penting agar laporan dapat diproses secara efektif. Tanpa data tersebut, kami kesulitan menindaklanjuti laporan," tambahnya.
Selain itu, Nanang juga menyoroti potensi terjadinya politik uang selama masa tenang Pilkada 2024. Ia meminta masyarakat untuk lebih proaktif melaporkan pelanggaran dengan data yang valid agar Bawaslu dapat bertindak cepat.
Anggota Bawaslu Provinsi Riau, Amirudin Sujaya, menambahkan bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan selama masa kampanye, tetapi juga hingga tahap penghitungan suara.
"Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada berlangsung dengan jujur dan adil. Pengawasan di tahap penghitungan suara sangat krusial untuk menjaga integritas hasil pemilu," katanya.
Amirudin juga mengimbau semua pihak, termasuk masyarakat, untuk turut serta mengawasi jalannya pemilu.
"Pengawasan pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi juga tanggung jawab bersama. Masyarakat dapat menjadi mata dan telinga kami di lapangan," tegasnya.
Dalam acara tersebut, Bawaslu Riau juga mengingatkan kepada seluruh pasangan calon, tim sukses, dan masyarakat untuk menaati aturan kampanye demi menciptakan pemilu yang damai dan bermartabat.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Bawaslu Provinsi Riau berharap kerja sama semua pihak dapat memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar dan transparan